N-GIF – Setahun Rezim Perintahan
JKW-JK berjalan, namun seakan “tidak dapat dilihat namun dapat
dirasakan” media cetak dan media elektronik adem-adem saja menanggapi
hal ini. Harga kebutuhan pokok naik, barang juga mengalami hal yang
sama, kehidupan serasa begitu susah dan kepayahan, tapi hanya dapat
dirasa tak kasat mata. Berbagai kritik Masyarakat “muncrat” terhadap
setahun pemerintahan Jokowi, Namun , lenyap dan ter-redam entah
bagaimana. Berbanding terbalik bagi kaum Pendukung Jokowi, puja dan puji
terus mengalir dasyat mengalahkan dasyatnya bencana asap akibat
kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Inilah hal yang “nyesek”
menembus kalbu namun tak kasat mata yang dirasakan masyarakat Indonesia,
di olah dari berbagai sumber.
Pertama, diawal pemerintahannya
Jokowi sukses mencekik leher rakyatnya dengan menaikan harga BBM. Dampak
sangat luar biasa. Sangat sistemik. Sampai sekarang. Rakyat tak dapat
lagi bangkit. Terhimpit akibat kenaikan harga BBM. Meskipun, harga
minyak dunia, sekarang hanya $ 42 dolar/parbarel, tapi tetap Jokowi tak
menurunkan harga BBM. Jokowi hanya membuat pemanis, menurunkan harga
solar Rp 200 saja.
Kedua, Jokowi sangat sukses
menaikan jumlah orang miskin alias mlarat secara signifikan. Lebih dari
30 juta rakyat miskin bertambah di era pemerintahan Jokowi. Indikator
dari berbagai lembaga riset, menunjukan jumlah pengangguran meningkat
secara signifikan. Apalagi, didesa-desa terjadi tingkat kemiskinan yang
sangat luar biasa. Ditambah dengan musim kemarau yang panjang dan
banyaknya panen yang gagal.
Ketiga, Jokowi sukses menaikan
harga-harga kebutuhan pokok, yang membuat rakyat menjerit. Harga
“sembako” naik dengan drastis, yang sulit dijangkau bagi rakyat miskin.
Apalagi, akibat daya beli rakyat sudah tidak ada lagi. Mereka tidak
memiliki kemampuan membeli kebutuhan pokok yang sangat penting bagi
kehidupan mereka sehari.
Keempat, Jokowi sukses menciptakan
pengangguran yang semakin menggelembung, mengikuti deret ukur.
Pabrik-pabrik gulung tikar, akibat pertumbuhan ekonomi negatif, hanya
4,6 persen. Ditambah kurs rupiah yang terus melorot dan tidak stabil.
Indonesia juga bergantung kepada ekonomi Cina, yang sekarang ini,
mengalami pelambatan pertumbuhan yang pertama sejak 2009, dan ekonomi
Cina hanya tumbuh 6 persen.
Kelima, Jokowi sukses “menjual”
negeri Indonesia kepada cukong-cukong Cina. Indonesia sudah menjadi
‘milik’ cukong Cina. Bahkan, Cina yang melakukan investasi di Indonesia,
bukan saja melakukan investasi, tapi juga membawa ribuan buruh dari
Cina, di tengah meningkatkanya pengangguran. BUMN Indonesia juga sudah
“dilego” kepada Cina, termasuk Bank Mandiri, Bank BNI, dan Ban BRI.
Keenam, Jokowi sukses menaikan
dolar atas rupiah. Janji Jokowi waktu kampanye, kalau terpilih menjadi
presiden rupiah langsung menjadi Rp 10.000/1USD. Ternyata rupiah menjadi
Rp 14.800/1USD. Meskipun, sekarang berada di angka Rp 13.500/1USD.
Ketujuh, Jokowi juga sukses menjual
Freeport kepada Amerika, sebagai ‘sesaji’ secara diam-diam. Freeport
yang akan habis tahun 2021, diperpanjang sampai tahun 2041. Ini
benar-benar luar biasa. Di mana asset negara yang penting diserahkan
kepada Amerika, seumur hidup!
Kedelapan, Jokowi sukses
mengobrak-abrik tata hukum dan pemerintahan di Indoenesia. Terjadi
sungsang sengkarut atas kehidupan hukum. Termasuk akan mematikan KPK.
Ini semua karena Jokowi hanyalah : PETUGAS PARTAI.
Kesembilan, Jokowi sukses
menempatkan orang-orang yang “bodoh”, dan tidak memiliki kapabelitas
dalam bekerja. Akhirnya Jokowi bongkar pasang kabinetnya. Seperti tak
tahu bagaimana mengatur dan memilih orang-orang yang memiliki kemampuan
mengelola negara.
Kesepuluh, Jokowi sukses
melumpuhkan KMP, melalui unsur-unsur orang-orang dalamnya. Seperti
Golkar, PPP, dan PAN menyusul Demokrat. Sehingga, tida ada “balancing”
(perimbangan), semua sekarang hanya kumpulan orang yang bisa mengatakan
kata : “SETUJU!”.
Kesebelas, Jokowi sukses
memporak-porandakan olah raga termasuk PSSI. Padahal, jutaan orang
menggantungkan hidupnya dari sepakbola. Tapi, dihancurkan oleh Jokowi,
sampai sekarang dibiarkan. Sampai pemain PSSI yang beralih profesis
menjadi tukang ojek.
Keduabelas, Jokowi berhasil
menciptakan jurang antara kaya dengan miskin. Indek gini sudah mencapai
diangka 40. sudah lampu merah. Pertumbuhan orang kaya meningkat dengan
drastis. Sementara itu, orangn-orang miskin terus bertambah dengan
drastis, dan tidak berubah secara signfikan “income” mereka. Ini
benar-benar bencana “disaster” bagi masa depan Indonesia. Masih banyak
lagi.
Ketiga belas, last but not least,
Jokowi dengang sangat sukses “mengasapi” rakyat Pekanbaru, Jambi,
Palembang, Palangkaraya, Samarinda, dan sejumlah wilayah lainnya.
Memang, ini bukan Jokowi yang melakukan pembakaran. Tapi, sampai
sekarang tidak ada tindakan tegas, terhadap pelaku pembkaran hutan, dan
tidak pernah diumumkan siapa pelakunya. Karena kebanyakan para cukong
Cina pemilik perkebunan yang membakar lahan hutan. Sungguh. Ratusan ribu
rakyat terkena ISPA. Miliaran kerugian rakyat. Termasuk jasa
penerbangan. Tapi, tidak ada tindakan atas kejahatan mereka.
keemapat belas, Jokowi Pemimpin
Bangsa Indonesia sukses membuat pamor Indonesia melambung tinggi didunia
Internasional Hanya dengan satu Kalimat “I don’t read what I sign”,
tidak seperti Soekarno Presiden RI Pertama yang membutuhkan Retorika
yang begitu banyak untuk menggetarkan dunia Internasional. Jokowi
menceritakan, setiap harinya dia harus menandatangani dokumen yang
begitu banyak. Hal itu membuat Jokowi, sebagai orang nomor satu negeri
ini, mengakui bahwa dirinya tidak selalu memeriksa semua dokumen itu.
Alasan yang begitu menakjubkan sebagai Kepala Negara, kualitas Presiden
RI satu ini Jelas tidak dapat di bandingkan dengan Kepala Desa
(Geuchik).
Setahun Jokowi berkuasa, dia sukses membuat
rakyat semakin menderita (tidak berlaku bagi kaum pendukung jkowo-red) ,
dan pedih kehidupan mereka. Rakyat bertambah mlarat, dan masa depan.
Asset negara jatuh ke tangan Asing dan A Seng, sementara rakyat jelata
tak terlindungi lagi. Wallahu’alam.
Buruj CK
Buruj CK